Home Start Back Next End
  
45
Reliability  engineering  (rekayasa keandalan)
muncul  pada 
tahun
1950-an
yang
didorong
oleh
kebutuhan angkatan
bersenjata Amerika
untuk
memiliki
peralatan
elektronik
dan
senjata
udara
yang
dapat
diandalkan,
bekerja
dengan
baik,
serta
menghindari kebutuhan
untuk
penggantian suku
cadang
yang
mahal.
Zero
defects
(tidak
boleh
ada
yang
salah)
pertama kali
dimunculkan
oleh Martin Company pada tahun 1961-1962. Konsep ini
timbul karena kebutuhan
pelanggan militer
akan
produk
yang
tidak
hanya
bekerja
baik
saat
pertama
kali,
tetapi
juga
diserahkan tepat
waktu.
Konsep
zero
defects
lebih
dipusatkan pada
harapan
manajemen
dan
hubungan
antarpribadi daripada
keterampilan rekayasa.
Tujuan
utamanya
adalah
mengharapkan kesempurnaan pada
saat
pertama
dan
fokusnya
adalah
identifikasi masalah
pada
sumbernya dengan
perhatian
khusus
untuk mengoreksi penyebab umum kesalahan karyawan, seperti:
Kurangnya pengetahuan.
Kurangnya fasilitas yang tepat.
Kurangnya perhatian, kesadaran, dan motivasi karyawan.
2
Manajemen Mutu Terpadu (Drs. M.N. Nasution M.Sc., p.21,23-24)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter