62
Nilai
(Valence),
yaitu
akibat
dari
perilaku
tertentu
mempunyai
nilai
atau
martabat
tertentu
(daya
atau
nilai
memotivasi)
bagi
setiap
individu tertentu.
Nilai
atau
valensi
ditentukan oleh individu dan
tidak
merupakan
kualitas
objektif dari akibat itu sendiri.
Pertautan (instrumentally),
yaitu persepsi
individu bahwa
hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan
hasil tingkat
kedua.
2.
Teori Keadilan (Equity Theory)
Keadilan merupakan daya
penggerak yang memotivasi
semangat kerja seseorang. Jadi, atasan bertindak adil terhadap
semua bawahannya. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku
bawahan harus dilakukan secara objektif (baik atau salah), bukan
atas suka atau tidak suka (like or dislike).
3. Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)
Teori
ini
berdasarkan
atas hubungan
sebab
dan
akibat
dari
perilaku dengan pemberian kompensasi. Sifat ketergantungan
bertautan
dengan
hubungan
antara perilaku dan kejadian yang
mengikuti teori itu.
|