16
berkurangnya
frekuansi
munculnya
defect
atau
biaya-biaya
proses,
waktu
siklus
proses mengalami penurunan dan kepuasan customer meningkat.
Six Sigma adalah suatu cara yang pintar untuk mengelola bisnis atau
departemen. Six Sigma meletakkan konsumen pada prioritas pertama dan
menggunakan data serta fakta untuk menghasilkan solusi yang lebih baik. Usaha
Six Sigma menekankan pada tiga area penting yaitu ;
1. Meningkatkan kepuasan konsumen
2. Mengurangi cycle time
3. Mengurangi defect
Six Sigma tidak muncul begitu saja. Sejak 80 tahun
yang lalu konsep ilmu
manajemen sudah berkembang di Amerika, kemudian dilanjutkan oleh gebrakan
menejemen Jepang di tahun 70-an dan 80-an dengan konsep Total Quality nya.
Total
Quality
Management
juga
merupakan
program peningkatan
yang
terfokus.
Yang
membuat
Six
Sigma
berbeda
dari
TQM
dan
program-program kualitas
sebelumnya adalah :
1.
Six Sigma berfokus pada konsumen. Konsumen terutama
eksternal
konsumen, selalu diperhatikan sebagai patokan arah peningkatan
kualitas.
2. Six Sigma menghasilkan return of investment yang besar.
3.
Six Sigma merubah cara manajemen beroperasi. Six Sigma lebih dari
sekedar
proyek
peningkatan
kualitas, Six
sigma
juga
merupakan
cara
pendekatan
baru
terhadap
proses
berfikir,
merencanakan,
untuk
menghasilkan yang lebih baik.
|