![]() 11
Objek (O)
2.3 Teori Semiotik
Tujuan
menganalisis karya
tulis, khususnya
karya sastra
itu adalah
untuk
memahami
maknanya.
Karya
sastra
itu
merupakan
struktur
yang
bermakna.
Hal
ini
mengingat
bahwa
karya
sastra
itu
merupakan
sistem
tanda
yang
mempunyai makna
yang
mempergunakan medium bahasa.
Bagi
Pierce
dalam Hoed
(2008
:
18
19)
tanda
adalah
sesuatu yang
mewakili
sesuatu
yang
lain.
Inti
pemikiran Pierce adalah bahwa jagat raya
ini terdiri atas
tanda
tanda
(signs).
Dalam teori
semiotik
ada
yang
disebut
proses
semiotik, yakni
proses
pemaknaan dan penafsiran berdasarkan pengalaman budaya seseorang.
Dalam
buku
yang
berbeda
menurut
Pierce
dalam
Christomy (2004
:
117),
tanda
melibatkan
proses
kognitif
di
dalam
kepala
seseorang
dan
proses
itu
dapat
terjadi
jika
ada
representamen,
acuan,
dan
interpretan.
Dengan
kata
lain,
sebuah
tanda
senantiasa
memiliki
tiga
dimensi
yang
saling
terkait
:
Representamen (R)
sesuatu
yang
dapat
dipersepsi (perceptible),
Objek
(O)
sesuatu
yang
mengacu kepada
hal
lain (referential),
dan Interpretan (I) sesuatu yang dapat diinterpretasi (interpretable).
Gambar 2.1 Tiga Dimensi Tanda
Representamen (R)
Interpretan (I)
Sumber : Christomy (2004 : 117)
|