10
6. Ethical
Profile
and
Image.
Kualitas adalah bagian terbesar dari kesan pelanggan
terhadap produk dan pelayanan.
2.2 Six Sigma
2.2.1 Konsep Dasar Six Sigma
Pada dasarnya
pelanggan
akan
puas
apabila
mereka
menerima
nilai
yang
mereka
harapkan.
Apabila
produk (barang
dan/atau
jasa) diproses
pada tingkat
kinerja
kualitas
Six
Sigma,
perusahaan
boleh mengharapkan
3,4
kegagalan
per
sejuta
kesempatan
(DPMO)
atau
bahwa 99,99966 persen
dari apa yang diharapkan pelanggan akan ada dalam produk
(barang dan/atau jasa) itu. Dengan demikian, Six Sigma dapat dijadikan ukuran target
kinerja
proses
industri
tentang
bagaimana
baiknya
suatu proses
transaksi
produk
antara
pemasok
(industri)
dan pelanggan (pasar). Semakin
tinggi target sigma yang dicapai,
semakin
baik
kinerja proses industri.
Sehingga 6-sigma otomatis lebih baik daripada
4-sigma,
dan 3-sigma. Six Sigma juga dapat dianggap
sebagai
strategi terobosan
yang memungkinkan
perusahaan
melakukan
peningkatan
luar
biasa
(dramatik)
di tingkat
bawah
dan
sebagai
pengendalian
proses
industri
yang
berfokus
pada pelanggan
dengan
memperhatikan
kemampuan
proses. (Gaspersz, 2007, p37)
Inti dari filosofi Six Sigma bertumpu pada beberapa konsep penting :
1. Selalu berpikir dalam kerangka proses bisnis utama serta kebutuhan pelanggan dengan
tetap berfokus pada tujuan strategis perusahaan.
2. Memusatkan perhatian pada
para
pendukung perusahaan yang
bertanggung jawab
menyukseskan
proyek-proyek
penting, mendukung
kerja kelompok, membantu
mengatasi keengganan untuk berubah, dan menggalang
sumber daya.
3. Menekankan
system
pengukuran
yang
bisa
dikuantifikasi,
seperti
cacat
satu
per
satu
juta
kemungkinan
(defect per
million opportunities
dpmo)
yang
bisa
diterapkan
si
|