14
2.2.3 Prinsip Kualitas dan Six Sigma
Manajemen kualitas modern didasari oleh tiga prinsip dasar yaitu :
1. Fokus pada pelanggan.
2. Partisipasi dan kerja sama semua individu di dalam perusahaan.
3. Fokus
pada
proses
yang
didukung oleh
perbaikan dan
pembelajaran secara terus-
menurus.
Prinsip-prinsip
ini
merupakan
landasan
filosofi
Six
Sigma, dan
walaupun
terdengar
sederhana, amat berbeda dengan praktik manajemen tradisi lama. Dahulu, perusahaan
jarang berusaha
memahami
tuntutan
pelanggan
eksternal,
apalagi pelanggan
internal.
Para
manajer
dan spesialis
fungsi-fungsi
tertentu
mengontrol
proses
produksi,
sementara
para
pekerja
diberitahu
apa yang
mesti
dilakukan
dan bagaimana
melakukannya,
tanpa
pernah
dimintai
masukan.
Kerja
tim
dan
partisipasi
karyawan
nyaris
tidak
ada.
Sejumlah
kesalahan
dan
cacat
produksi
ditolerandi
dan dikendalikan
oleh
inspeksi
pascaproduksi.
Peningkatan
kualitas
biasanya
merupakan
hasil
dari
gebrakan
teknologi
dan
bukannya
berasal
dari
upaya
perbaikan
berkelanjutan.
Dengan
fokus
yang
sungguh-sungguh
pada
kualitas,
maka
sebuah
organisasi
akan
secara
aktif berusaha
untuk
terus-menerus
memahami
kebutuhan
serta
tuntutan pelanggan,
berusaha
untuk membangun
kualitas dan mengintegrasikannya
ke
dalam
proses-proses
kerja
dengan
cara
menimba
ilmu
serta
pengalaman
dari para
karyawannya,
dan
terus
memperbaiki
semua
sisi organisasi.
Memahami
dan
menerapkan
prinsip-prinsip
ini merupakan kunci dari Six Sigma.
1. Fokus pada pelanggan.
Pelanggan
adalah
penilai
utama
kualitas.
Persepsi
mengenai
nilai
dan kepuasaan
dipengaruhi
oleh banyak faktor yang terjadi selama waktu pembelian,
kepemilikan,
dan
jasa
pelayanan
pelanggan
tersebut.
Untuk
memenuhi
tuntutan
ini, upaya
sebuah
perusahaan
harus
lebih
dari
sekedar
mematuhi
spesifikasi
produk,
mengurangi
|