15
kecacatan
dan
kesalahan,
atau
melayani
keluhan
pelanggan.
Upaya
yang
dilakukan
juga harus
termasuk
mendesain
produk
baru yang
membuat
pelanggan
puas
serta
respons yang cepat terhadap pemintaan pasar dan pelanggan.
2. Partisipasi dan kerja sama semua individu di dalam perusahaan.
Di dalam
organisasi
mana
pun,
orang
yang
paling
mengerti
pekerjaan
tertentu
serta
bagaimana
meningkatkan
produk
maupun
proses
yang
terlibat
dalam
pekerjaan
tersebut
adalah
orang
yang
melakukannya.
Ketika
manajer
memberi
para karyawan
perangkat
untuk
membuat
keputusan
yang
baik
serta
kebebasan
dan
dorongan
untuk
berkontribusi,
tanpa
diragukan
lagi
mereka
pun
akan menghasilkan
produk
dan
proses
produksi yang lebih baik. Para karyawan yang diizinkan untuk berpartisipasi baik
secara
individu
maupun
dalam
tim
dalam
keputusan
yang
mempengaruhi pekerjaan
dan
pelanggan
mereka
akan
memberi
kontribusi
terhadap
kinerja
bisnis
dan
kualitas.
Six Sigma bergantung
pada
partisipasi dan
kerja
sama
karyawan pada
setiap
tingkatan
dari garis
depan
hingga
manajemen
tingkat
atas
untuk
memahami
masalah-masalah
bisnis,
menemukan sumber permasalahan tersebut, menghasilkan solusi untuk
perbaikan, dan mengimplementasikan.
3. Fokus
pada
proses
yang
didukung oleh
perbaikan dan
pembelajaran secara terus-
menurus.
Perbaikan
proses merupakan
aktivitas
paling
utama
dalam
Six
Sigma.
Perbaikan
(improvement)
baik
dalam
arti
perubahan
secara
perlahan-lahan,
dalam
bentuk
kecil
dan bertahap, serta
yang bersifat terobosan,
maupun perbaikan
yang
besar dan cepat.
Perbaikan ini bisa berupa bentuk-bentuk
di bawah ini :
-
Meningkatkan
nilai untuk pelanggan melalui produk dan jasa yang baru dan lebih
baik.
-
Mengurangi kesalahan, cacat, limbah, serta biaya-biaya lain yang terkait.
|