59
Hasil
dari
penilaian
ini
digunakan sebagai
masukan
bagi
supplier
untuk
meningkatkan kinerja
mereka.
Bagi
perusahaan
pembeli,
kinerja
supplier
bias
digunakan
sebagai
dasar
untuk
menentukan volume
pembelian
(kalau
ada
lebih
dari
satu
supplier
untuk
item
sejenis) maupun
untuk
menentukan
peringkat supplier.
Pada
tahun
1980-an
kegiatan
pengadaan baru
dianggap
sebagai
kegiatan
yang strategis. Pandangan
ini
tentu saja didorong oleh persaingan
yang semakin
ketat
sehingga
pelaku
bisnis
mulai
sadar
bahwa
efisiensi
dan
valus
creation
tidak
hanya
perlu
dilakukan di
bagian
produksi,
namun
juga
di
bagian-bagian
lain
termasuk
salah
satunya
bagian
pengadaan.
Bagian
pengadaan
tentu
tidak
hanya
bisa
berperan
secara
strategis
dalam
menciptakan keunggulan dari
segi
ongkos
(dengan
mendapatkan
sumber-sumber
bahan
baku,
komponen,
MRO,
dll, dengan
harga
yang
murah).
Bagian pengadaan juga punya peran dari
aspek
competitive
advantage
yang
lain. Kualitas produk
yang dihasilkan oleh
sebuah
perusahaan
manufaktur
akan
sangat
ditentukan
oleh
kemampuan bagian
pengadaan
untuk
mendapatkan sumber-sumber bahan baku dan komponen
yang
berkualitas dan
/
atau
menjadi jembatan dalam
membina supplier-supplier
yang
ada dengan berbagai program peningkatan kualitas.
2.11.4. Proses Pembelian
Menurut
Pujawan
(2005,
p141),
proses
pembelian
yang
merupakan
fungsi
dari
manajemen
pengadaan
bisa
dilakukan
melalui
proses
tender
atau
pembelian rutin.
Proses
pembelin
rutin
biasanya berlaku
untuk
item-item yang
suppliernya sudah jelas karena ada kesepakatan jangka panjang antara supplier
|