7
2.3 Pengertian Makna Konotatif
Pengertian dari makna konotatif menurut Keraf (2007 : 29) :
Konotasi
atau makna konotatif
disebut juga makna konotasional, makna emotif,
atau makna evaluatif. Makna konotatif adalah
suatu
jenis
makna di
mana stimulus
dan respons mengandung nilai-nilai emosional. Makna konotatif sebagian terjadi
karena
pembicara
ingin
menimbulkan
perasaan
setuju
tidak
setuju,
senang
tidak senang dan sebagainya pada pihak pendengar; di pihak lain, kata yang dipilih
itu memperlihatkan bahwa pembicaranya juga memendam perasaan yang sama.
Memilih
makna
konotasi
jauh
lebih
sulit
dibandingkan dengan
memilih
makna
denotasi.
Oleh
karena
itu,
pilihan
kata
atau diksi
berkaitan
erat
dengan
pemilihan
kata
yang bersifat konotatif. Bila sebuah kata
mengandung konotasi yang salah, misalnya
kurus-kering untuk
menggantikan kata ramping dalam konteks
yang saling
melengkapi,
maka kesalahan semacam itu mudah diketahui dan diperbaiki. Sangat sulit adalah
perbedaan
makna
antara
kata-kata
yang bersinonim,
tetapi
mungkin
mempunyai
perbedaan arti yang besar dalam konteks tertentu (Keraf, 2007 : 29).
Sering sinonim dianggap berbeda hanya dalam konotasinya. Kenyataannya tidak
selalu
demikian.
Ada
sinonim-sinonim
yang
memang
hanya
mempunyai
makna
denotatif, tetapi ada juga sinonim yang
mempunyai
makna konotatif. Misalnya kata mati,
meninggal,
wafat,
gugur,
mangkat,
berpulang
memiliki
denotasi
yang
sama,
yaitu peristiwa di mana jiwa seseorang telah meninggalkan badannya. Namun kata
meninggal, wafat, berpulang mempunyai konotasi tertentu, yaitu mengandung nilai
kesopanan
atau
dianggap
lebih
sopan,
sedangkan
mangkat
mempunyai
konotasi
lain
yaitu
mengandung
nilai
kebesaran,
dan gugur
mengandung
nilai
keagungan
dan
keluhuran. Sebaliknya kata persekot, uang muka, atau panjar
hanya
mengandung
makna
denotatif (Keraf, 2007 : 30).
|