Home Start Back Next End
  
16
rekaman  dan  interpretasi  pengalaman  manusia  yang  penting,  dan  digubah  dalam
wujud yang mengesankan.
Shelley 
dalam 
Pradopo 
(1990: 
6) 
juga 
mengemukakan 
bahwa 
puisi 
adalah
rekaman detik-detik
yang paling
indah dalam hidup kita,
yaitu peristiwa
yang sangat
mengesankan dan menimbulkan keharuan yang kuat.
Bagian puisi,
yaitu larik adalah baris di dalam puisi
yang biasanya dikelompokkan
dalam bait-bait (Budianta, 2002: 182). Kemudian,
yang dimaksud dengan bait adalah
sekelompok
larik
yang membentuk
sebuah
bagian
puiis
dan memiliki
struktur
yang
sama dengan sejumlah atau semua bagian
lainnya di dalam puisi
itu dari segi panjang
lariknya
dan
rimanya.
Sebuah
bait
biasanya disusun
terpisah
dari
bait
lainnya
(Budianta, 2002: 176).
2.4.2 Teori Pengkajian Puisi Menurut Pradopo
Dalam menganalis puisi, atau dalam hal ini lagu yang merupakan bagian dari puisi,
perlu
diketahui
terlebih
dahulu
mengenai
teori
yang
menjadi
dasar analisis
puisi
itu
sendiri. Berikut ini adalah teori pengkajian puisi menurut Pradopo.
Pradopo
mengemukakan bahwa pengkajian puisi
terbagi dalam dua bagian. Yang
pertama 
adalah 
analisis 
struktur 
puisi 
berdasarkan 
lapis-lapis 
normanya 
yang
merupakan
fenomena
puisi
yang
ada.
Lapis
norma
puisi
adalah
rangkaian
fonem,
suku
kata,
kata,
frase,
dan
kalimat.
Rangkaian
satuan-satuan
arti
ini
menimbulkan
lapis ketiga yang berupa latar, pelaku, objek-objek yang dikemukakan, dan dunia
pengarang yang berupa cerita atau lukisan (Pradopo, 1990 : 15).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter