9
Terjemahan:
Menerjemahkan
adalah
mereproduksi
bahasa
sumber
ke
bahasa
target
dengan
pengertian
yang
alami
yang
memiliki
pengertian yang
semirip
mungkin.
Pertama
adalah
makna,
dan
kedua adalah gaya. Yang dimaksud
menerjemahkan
dengan
alami
adalah bahwa
makna
yang
ekuivalen
tidak
boleh asing baik dalam bentuk kalimat maupun makna menurut kaidah BSa
Yang dimaksud dengan source language (bahasa sumber) dan receptor language
(bahasa
target)
yang
disebut
diatas
menurut
Nida
dalam Lie
(2005)
adalah;
source
language adalah bahasa yang akan diterjemahkan, sedangkan yang dimaksud dengan
receptor language adalah bahasa hasil terjemahan. Berdasarkan pengertian tersebut,
penulis akan
memfokuskan pada analisis teks bahasa Jepang sebagai bahasa sumber dan
bahasa Indonesia sebagai bahasa target.
Menerjemahkan bukanlah suatu kegiatan yang sederhana (Larson, 1984: 22).
Karena
bukan
hanya
bahasa
yang berbeda,
tetapi
setiap bahasa
memiliki
kode
dan
peraturan
yang berbeda satu sama
lain. Seperti
yang kita ketahui, dalam bahasa
Indonesia
tidak
mengenal
tenses,
tetapi
dalam
bahasa
Jepang
mengenal
tenses.
Selain
itu,
Jepang
dan
Indonesia
memiliki
kebudayaan
yang
sangat
berbeda
yang
mungkin
tidak akan dapat diterjemahkan dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia maupun
sebaliknya.
Sehingga
penerjemahan
tidak bisa
dilakukan
hanya
dengan
menerjemahkan
secara harafiah.
Setelah
mengemukakan
beberapa pengertian
tersebut
diatas,
penulis
menyimpulkan bahwa menerjemahkan adalah merubah bahasa sumber ke
bahasa target
tanpa
merubah
pengertian.
Dan
itu
berarti
bahwa
sebelum menerjemahkan,
seorang
penerjemah
harus
mengenal
target
pembaca
hasil
terjemahannya.
Penerjemahan
yang
baik
adalah
penerjemahan
yang
memberikan
kepuasan
bagi
pembacanya
seperti
|