Home Start Back Next End
  
10
membaca teks aslinya.
Menurut
Hoed
(1992:4) penerjemahan adalah suatu kegiatan mengalihkan amanat
dari satu bahasa,
yaitu bahasa sumber (disingkat BSu) ke dalam bahasa lain yaitu bahasa
sasaran
(disingkat
BSa).
Dengan
demikian,
dalam penerjemahan
selalu
terlibat
dua
bahasa.
Bila
suatu
teks
tertulis
dalam
BSu,
akan
disebut
teks
sumber
(disingkat
TSu),
dan bila suatu teks tertulis dalam BSa, akan disebut teks sasaran (disingkat TSa).
Menurut
Finlay
dalam Simatupang
(2002:
2)
idealnya,
hasil
penerjemahan
seharusnya memberikan rasa yang sama
seperti
membaca
teks
aslinya yang
membuat
pembaca tidak menyadari bahwa dia sedang membaca suatu terjemahan.
2.1.2 Pergeseran Penerjemahan
Berdasarkan  konsep  kesetaraan  penerjemahan,  tidak  semua  elemen  dari  satu
bahasa sama dengan elemen yang ada di bahasa yang lain. Pergeseran penerjemahan
terjadi pada beberapa poin dan level
teks. Pergeseran penerjemahan terjadi ketika tidak
ada
kesesuaian
suatu
ekspresi
dari
teks bahasa
sumber
untuk
direalisasikan
secara
ekuivalen dalam bahasa sasaran.
Pergeseran penerjemahan, sebuah konsep yang diasosiasikan oleh Catford dalam
Machali
(1998:
12)
sebagai
bentuk
berbeda
yang
dihasilkan
oleh
orang
yang
berbeda,
Larson 
(1989: 
20) 
menyebutnya 
sebagai 
ketidaksesuaian 
struktur, 
dan 
Newmark
(1989:
9)
mengartikannya
sebagai
konsep
perubahan.
Menurut
Halliday dalam
Machali
(1998:
150),
ada
dua
jenis
pergeseran
penerjemahan
yang bisa terjadi. Yang pertama
adalah
obligartory
shift
atau
pergeseran
tetap yang
bisa berupa
pergeseran
struktur
gramatikal,
kohesi,
dan
pengucapan.
Sedangkan
yang
kedua
adalah
optional
shift
atau
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter