Intensitas persaingan di anatar perusahaan sejenis yang bersaing cenderung
meningkat
karena:
Jumlah pesaing semakin bertambah
Karena pesaing semakin seragam dalam hal ukuran dan kemampuan
Karena permintaan untuk produk industri menurun
Pemotongan harga menjadi semakin umum
2.
Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru
Ketika
perusahaan
baru
dapat dengan mudah masuk
kedalam industri tertentu,
intensitas
persaingan antar
perusahaan meningkat.
Dengan
demikian,
tugas penyusun
strategi
adalah
untuk
mengidentifikasi
perusahaan
yang
berpotensi
masuk
ke
pasar,
untuk
memonitor
strategi
pesaing
baru,
untuk
membuat
serangan
balasan
apabila
di
butuhkan, serta untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini.
3.
Potensi Pengembangan Produk Substitusi
Dalam
banyak
industri,
perusahaan
bersaing
dekat
dengan
produsen
produk
substitusi dalam industri yang berbeda. Cara` terbaik untuk mengukur kekuatan kompetitif
produk
substitusi adalah dengan memantau
pangsa pasar yang
di dapat oleh produk-produk
tersebut, juga
dengan memantau rencana perusahaan
untuk meningkatkan kapasitas dan
penetrasi pasar.
4.
Kekuatan Tawar-Menawar Penjual
Kekuatan tawar-menawar pemasok
mempengaruhi intensitas persaingan dalam
suatu
industri,
khususnya,Ketika
hanya
ada
sedikit
barang
substitusi
yang
cukup
bagus
atau,
ketika
biaya
untuk
mengganti
bahan
baku
sangat
mahal. Perusahaan dapat
menjalankan strategi intergrasi kebelakang untuk mendapatkan
kendali atau
kepemilikan
dari pemasok. Strategi ini efektif khususnya ketika pemasok
tidak dapet
diandalkan, terlalu
mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan secara konsisten.
|