12
Jadi menurut definisi di atas, setiap ekspresi di bawah ini,
0
1
a
b
c
a + b
a . b
a . (b + c)
a . b + a . b . c + b, dan sebagainya
adalah
ekspresi Boolean.
Ekspresi
Boolean yang
mengandung n peubah
dinamakan ekspresi Boolean bagi n peubah [Rinaldi Munir, 2005, p287].
Dalam penulisan
ekspresi
Boolean selanjutnya,
digunakan
perjanjian
berikut:
tanda kurung ()
mempunyai prioritas pengerjaan paling tinggi, kemudian diikuti
dengan operator , + dan ·. Sebagai contoh, ekspresi a + b . c berarti a + (b . c), bukan (a
+ b) . c dan ekspresi a . b berarti a . (b), bukan (a . b).
2.4
Prinsip Dualitas
Di dalam aljabar Boolean, banyak ditemukan kesamaan (identity) yang dapat
diperoleh
dari
kesamaan
lainnya,
misalnya pada
dua
aksioma
distributif yang sudah
disebutkan pada definisi aljabar Boolean sebelumnya:
(i)
a . (b + c) = (a . b) + (a . c)
(ii)
a + (b . c) = (a + b) . (a + c)
Aksioma
yang
kedua
diperoleh
dari
aksioma
pertama
dengan
cara
mengganti
·
dengan + dan
mengganti + dengan ·. Prinsip
ini dikenal dengan prinsip dualitas, prinsip
|