Home Start Back Next End
  
19
diambilnya.
Sebab
apabila
tidak,
citranya
sebagai
seorang
pimpinan
akan
rusak,
kepercayaan
akan
kepemimpinannya
akan
merosot,
dan
bahkan
mungkin
hilang
dan organisasi yang dipimpinnya pun tidak akan mencapai tujuannya.
5.
Pimpinan sebagai Integrator
Merupakan
kenyataan
dalam
kehidupan
organisasional
bahwa
timbulnya
kecenderungan
berpikir
dan
bertindak
berkotak-kotak
dikalangan
para
anggota
organisasi
dapat
diakibatkan
oleh
sikap
yang
positif,
tetapi
mungkin
pula
karena
sikap yang negatif. Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya, dana dan tenaga,
serta diperlukannya spesialisasi pengetahuan
dan ketrampilan
dapat menimbulkan
sikap,
perilaku
dan
tindakan
yang berkotak-kotak
dan
oleh
karenanya
tidak
boleh
dibiarkan berlangsung terus.
Dengan kata lain diperlukan integrator terutama pada
hirarki puncak organisasi integrator itu adalah pimpinan.
2.3.3 Teori Kepemimpinan
Teori kepemimpinan adalah teori yang mempelajari sebab-sebab timbulnya
kepemimpinan
ditengah-tengah
masyarakat,
baik
berbentuk
unit
kerja
maupun
non
unit
kerja.
Dengan
mempelajari
teori
kepemimpinan
itu kita akan dapat
memahami
bahwa
munculnya kepemimpinan tidaklah hanya melalui satu pintu saja, tetapi berasal dari berbagai
macam cara dan situasi.
Ada berbagai macam
pendapat
dari para ahli tentang teori kepemimpinan ini, masing-
masingnya adalah :
1.
Siagian dengan buku Filsafat Administrasi
Siagian membedakan teori kepemimpinan ke dalam tiga kelompok, yaitu :
-
Teori Genetis
Teori ini berpendapat bahwa kepemimpinan dibawa sejak manusia lahir ke
dunia, artinya seseorang yang menjadi pemimpin memang sudah ditakdirkan
untuk menjadi seorang pemimpin (born leader). Dimana pun
Ia
berada
dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter