22
Dilihat secara dasar
NPV, PI, dan
IRR adalah 3
tehnik yang menggunakan
arus
kas
yang
diskontokan.
Semua
tehnik
yang mengunakan
arus
kas
yang
didiskontokan yang
bersifat
konsisten akan
menghasilkan
keputusan tolak
atau
terima
yang
sama.
Namun
ini
terjadi
hanya
pada
bisnis
yang
independen. Pada
bisnis
ini,
jika
NPV
positif,
maka
IRR
akan
lebih
besar
dari
Cost
of
capital, dan
usulan proyek akan diterima. Meskipun IRR dan NPV memberikan keputusan
terima
tolak
yang
sama,
perusahaan tetap harus
pertimbangkan
metode
mana
yang
akan
dipakai,
karena
NPV
dan
IRR mungkin
mengurut
usulan
proyek
dalam
urutan yang berbeda.
Pada
proyek
Mutually exclusive, terjadi
suatu
kondisi
dimana
profil
NPV
saling
berpotongan dan menimbulkan
konflik
antara
NPV
dan
IRR.
Hal ini
dikarenakan perbedaan asumsi
mengenai tingkat
pengembalian atau
reinvestasi
yang terkandung pada kedua metode tersebut. Ketika terjadi konflik, metode yang
harus
digunakan
untuk
pengambillan keputusan
adalah
metode
NPV. Memang
metode NPV, PI dan IRR semuanya superior dalam mengukur profitabilitas untuk
pengembalian
(payback), namun
NPV
adalah
alat
ukur
profitabilitas
yang
terbaik
karena
NPV menunjukkan seberapa besar usulan
proyek
dapat meningkatkan
nilai
perusahaan.
2.7
Etika Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Aspek
moral dan
etika
dalam
berbisnis khususnya
lagi
pada
kegiatan studi
kelayakan bisnis telah menjadi suatu hal yang paling penting. Hasil studi kelayakan
bisnis
yang berlandaskan analisis
analisis
ilmiah bisa
saja
dimanipulasikan
oleh
mereka yang berpikiran sempit dan pendek, sehingga
tidak lagi
objektif
tetapi sudah
menjadi
bom waktu yang suatu
harinya
akan
meledak
dan menghancurkan
tidak
hanya orang
yang
terkait dengan
bisnis itu,
tetapi
secara makro
ekonomi akan
melemahkan
ekonomi
nasional
dan
membuat
masyarkat
luas
menjadi
menderita,
|