8
1
Jasa Bisnis.
2
Jasa Komunikasi.
3
Jasa Konstruksi dan Jasa Teknik.
4
Jasa Distribusi.
5
Jasa Pendidikan.
6
Jasa Lingkungan Hidup.
7
Jasa Keuangan.
8
Jasa Kesehatan dan Jasa Sosial.
9
Jasa Kepariwisataan dan Jasa Perjalanan.
10
Jasa Rekreasi, Budaya, dan Olahraga.
11
Jasa Transportasi.
12
Jasa Lain-lain.
2.3
Persepsi Konsumen
Menurut Schiffman & kanuk (2007, p:136), individu bertindak dan beraksi
berdasarkan persepsi
mereka, tidak
berdasarkan
realitas
yang obyektif. Jadi bagi
pemasar
persepsi
konsumen
jauh
lebih
penting
dari
pada
pengetahuan
mereka
mengenai
realitas
yang
obyektif.
Karena
jika
seseorang berpikir
mengenai
realitas,
itu
bukanlah realitas
yang
sebenarnya, tetapi apa
yang
dipikirkan konsumen sebagai realitas,
yang akan mempengaruhi
tindakan mereka,
kebiasaan
membeli
mereka,
kebiasaan bersantai mereka
dan sebagainya.
Dan,
karena individu
membuat
keputusan
dan
mengambil
tindakan
berdasarkan
apa
yang
mereka
rasakan
sebagai realitas,
maka
para
pemasar
perlu
sekali
memahami
gagasan
persepsi secara keseluruhan dan berbagai konsep yang berhubungan dengannya, sehingga
mereka
dapat
lebih
mudah
menentukan
faktor-faktor
yang mempengaruhi
pembelian
konsumen.
Persepsi
didefinisikan sebagai
proses
yang
dilakukan
individu
untuk
memilih,
mengatur, dan menafsirkan stimuli
ke dalam
gambar yang
berarti dan masuk akal mengenai
dunia. Proses ini dapat menjelaskan sebagai bagaimana kita melihat dunia di sekeliling kita.
|