Home Start Back Next End
  
40
Informasi berdasarkan pengalaman di masa
lalu sangat membantu dalam
menganalisa
ketidakpastian di masa
yang akan
datang (Ritchie
dan
Marshall,
1993).
Manajemen
risiko
harus
dilakukan
sedini mungkin
dengan
didukung
informasi
tersebut. Prosesnya merupakan tindakan preventif di mana kondisi usaha
sesungguhnya
dapat
menjadi
jelas sebelum
terlambat
dan dapat terhindar
dari
kegagalan
yang
lebih
besar.
Dengan manajemen
risiko
berarti melakukan
sesuatu
yang proaktif daripada reaktif.
Selalu terdapat perubahan dalam segala hal di
dunia ini sehingga selalu
terdapat ketidakpastian dalam segala hal (Webb, 1994). Risiko timbul karena
adanya ketidakpastian
dan risiko
akan menimbulkan konsekuensi
tidak
menguntungkan. 
Setiap 
aktivitas 
manusia 
selalu 
mengandung 
risiko 
karena
adanya keterbatasan dalam memprediksikan hal yang akan
terjadi di
masa yang
akan  datang  (Kerzner, 
2001).  Kejadian  yang  memiliki 
peluang 
atau
ketidakpastian   sebagaimana   risiko   tidak   dapat   dikontrol,   dan   tidak   ada
pengelolaan  sebaik  apapun  yang  dapat  meniadakan  risiko.  Setiap  orang  dan
setiap 
organisasi 
harus 
selalu 
berusaha 
untuk 
menanggulanginya, 
artinya
berupaya untuk meminimumkan
ketidakpastian
agar akibat
buruk yang
timbul
dapat dihilangkan atau paling tidak dikurangi.
Manajemen 
risiko 
merupakan 
pendekatan  terorganisasi  untuk
menemukan
risiko-risiko
yang
potensial
sehingga
dapat
mengurangi
terjadinya
hal-hal
di
luar dugaan.
Selanjutnya
dapat diketahui akibat
buruknya yang tidak
diharapkan  (Cooper  dan  Chapman,  1993)  dan 
dapat  dikembangkan  rencana
respon yang sesuai untuk mengatasi risiko-risiko
potensial tersebut.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter