36
Permasalahan
yang kompleks dapat disederhanakan dan dipercepat proses pengambilan
keputusannya.
Prinsip kerja AHP ialah penyederhanaan suatu
persoalan
kompleks yang tidak
terstruktur,
stratejik,
dan
dinamik
menjadi
bagian-bagiannya,
serta
menata
dalam suatu
hierarki.
Kemudian
tingkat
kepentingan
setiap
variabel diberi nilai numerik
secara
subjektif
tentang
arti penting
variabel
tersebut
secara
relatif
dibandingkan
dengan
variabel lain. Dari berbagai pertimbangan tersebut kemudian
dilakukan
sintesa
untuk
menetapkan
variabel yang
memiliki
prioritas
tinggi
dan
berperan
untuk
mempengaruhi
hasil pada sistem tersebut.
AHP memungkinkan pengguna untuk
memberikan nilai bobot relatif dari suatu
kriteria
majemuk (atau
alternatif
majemuk terhadap suatu kriteria)
secara
intuitif,
yaitu
dengan
melakukan
perbandingan
berpasangan
(pairwise
comparison).
Dr.
Thomas
Saaty, pembuat AHP, kemudian menentukan cara yang konsisten
untuk
mengubah
perbandingan berpasangan,
menjadi suatu himpunan bilangan yang merepresentasikan
prioritas relatif dari setiap kriteria dan alternatif. Secara grafis, persoalan keputusan AHP
dapat
dikonstruksikan
sebagai
diagram
bertingkat,
yang
dimulai
dengan
goal/sasaran,
lalu kriteria
level pertama, subkriteria dan akhirnya alternatif seperti pada gambar
berikut.
Gambar 2.6 Struktur Hierarki dalam AHP
|