|
7
·-
.--
sangat tinggi
dalam
mencampur adonan hingga halus
dan
cepat
ini
banyak
digunakan di
pabrik-pabrik besar
di seluruh
dunia.
Sekarang ini
1
pembuatan roti
ydng
praktis sudah dapat
dilakukan di
rumah
karena
kemajuan teknologi.
2.2.1.2 Pembuatan Roti
Secara
Komersial
Terigu
yang
telah
digiling
halus
dan
disimpan
paling
sedikit
15 hari
dimasukkan
ke
dalam
tempat
yang
cekung
lalu
ditambahkan
ragi
dan
air
hangat
ke bagian
tengah
terigu,
kemudian
diaduk
hingga rata.
Ragi
(ragi
alkohol
dan
jamur-jamur
sejenis)
yang membuat
adonan
berfermentasi,
penting
pada
pemindahan
gula
ke
alkohol
dan
karbondioksida. Tinggalkan
ulenan
ini
selama
4-5 jam
agar
berbentuk adonan
biang.
Tambahkan
terigu
dengan
berat
yang
sama
untuk
mendapatkan
'biang
pertama'
dan
tambahkan
tepung
terigu
Iagi
akan
memberikan
'biang
kedua'. Pada saat
ini roti akan
bertambah besar
setengah
atau sepertiga
dari besar
roti
semula.
Pada
ulenan
yang
terakhir tambahkan
sisa
terigu
dan
basahi
adonan
dengan
air
garam
hangat.
Pekeljaan
ini
sulit
hila
dilakukan dengan
tangan.
Adonan kemudian dibagi-bagi
menjadi beberapa bagian
kemudian
biarkan
sejenak
agar
mengembang,
membesax,
merekah Ialu
diuleni
menj,adi
satu
kembali. Pekeljaan
ini harus
dikerjakan dengan
cepat.
Pada perusahaan-
perusahaan
roti
modern, tahap-tahap
tersebut
dikeljakan'
denga!ll
mesin.
Biia
ulenan sudah
lengkap,
biaxkan
dahulu sambil ditutup:
dengan serbet..
Roti yang
.
'
.
.
diufeni
d'engan
ragi
dadak
lebih
putifi
dan
Iebifi
gurifi
dibandingkan
dengan roti
|