Home Start Back Next End
  
9
saluran
komunikasi tetap
terbuka.
Agar
saluran
komunikasi tetap
terbuka,
diperlukan
keterpaduan dan sinergi pada suatu teks, situasi, pembicara maupun pendengar, sehingga
terwujud dalam sebuah wacana.
2.1.1 Fungsi Bahasa di dalam Wacana (Discourse)
Ketika penutur berbicara kepada
lawan bicara, penutur
harus
menyusun
struktur dan
pesan
yang
ingin
mereka katakan.
Mereka
harus
membungkus pesan
itu
sesuai
dengan
apa
yang diketahui
oleh pendengar
atau
yang
tidak diketahui
oleh pendengar, dan
juga
segala
tata
urutan
dalam
suatu
cara
yang
berkesinambungan. Jika
para
penutur
memutuskan
untuk
menulis
pesan-pesannya dengan
membuat
teks
tertulis,
maka
dalam
waktu singkat mereka harus
menghadapi pendengar
memberikan
umpan balik
interaktif,
misalnya surat
tanggapan, surat pembaca dan lain sebagainya. Sebagai akibatnya
mereka
harus
bergantung
pada
mekanisme
struktural
yang
tidak
berbelit-belit untuk
menyusun
teks
mereka. Selain
itu,
penutur dan
penulis dianggap
menggunakan bahasa
tidak
hanya
sebagai
fungsi
hubungan antar
manusianya saja
yaitu
mengambil bagian dalam
interaksi
sosial,
tetapi
juga
dalam
fungsi
tekstual
yaitu
menciptakan suatu
teks
yang
sesuai
dan
tersusun
baik.
Penyelidikan tentang
ruang
lingkup
yang
jauh
lebih
luas
dari
bentuk dan
fungsi
dari
apa
yang
dikatakan
dan
dituliskan
ini
dinamakan
analisis
wacana
(Yule,
2008:142).
Menurut Yule (2008:143-152), analisis wacana
memfokuskan pada catatan prosesnya,
baik
secara
lisan
atau
tulisan,
lalu
bahasa
itu
digunakan
dalam
konteks-konteks
untuk
menyatakan 
keinginan. 
Di 
dalam 
pragmatik 
wacana, 
kita 
harus 
memahami 
dan
menyelami  
persoalan-persoalan 
interaksi  
sosial  
utama   dan   analisis   percakapan.
Mengingat kembali bentuk-bentuk dan struktur
yang disajikan dalam
teks,
dan banyak
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter