![]() dan semantik. Hubungan antar unsur dalam sub sistem sub sistem itu menentukan nilai
dan fungsi masing-masing unsur. Dengan demikian, para linguis pun ingin mencari
hubungan antara
unsur-unsur dalam sistem semantik sebuah bahasa.
Trier dalam Parera
(
2004
:
140 )
melukiskan
vokabulari sebuah bahasa
tersusun
rapi dalam medan-medan
dan dalam medan
itu setiap unsur
yang berbeda didefinisikan dan diberi batas
yang jelas
sehingga tidak ada tumpang tindih antarsesama
makna.
Ia
mengatakan
bahwa
medan
makna
itu
tersusun
sebagai
satu
mosaik.
Setiap
medan
makna
itu
akan
selalu
tercocokkan antarsesama medan sehingga membentuk satu keutuhan bahasa yang tidak
mengenal tumpang tindih. Sebagai contoh dituturkan dua medan makna yang
ditampilkan oleh Trier.
Skema 2.3 Skema Medan Makna Trier
pandai
cerdik
bijak
terpelajar
berpengalaman
terdidik
cendekiawan
Sumber : Parera ( 2004 : 140 )
|