![]() 41
B.
Pengelompokan
(grouping)
.
Orang-orang cenderung melakukan pengelompokan terhadap stimuli yang diterima,
sehingga
mereka
dapat
membentuk
kesan
atau
gambaran
yang
seragam. Jadi,
tujuannya adalah untuk mempermudah interpretasi.
C.
Penyelesaian
(closure)
Setiap orang memiliki kecenderungan untuk 'menyelesaikan'. Kalaupun
pola stimuli
tidak
lengkap, setiap orang cenderung menganggapnya lengkap. Sadar atau tidak,
setiap
orang
cenderung
berusaha
mengisi
bagian
stimuli yang
hilang, sehingga
pada akhirnya lengkap menurut anggapannya.
3.
Perceptual Interpretation
Interpretasi adalah proses
memberikan arti kepada
stimuli sensoris. Interpretasi
tergantung
pada harapan
bagaimana
seharusnya
stimulus.
Seringkali
stimuli
membingungkan
(ambigious)
karena
sulit
memberi
arti.
Mungkin
stimuli
demikian
tidak
jelas
dipandang, penjelasan terlalu
singkat, suasana berisik, atau
berfluktuasi
terus-menerus.
Pada
saat
stimuli
membingungkan,
cara
seseorang
dalam
menginterpretasikannya
cenderung disesuaikan
dengan kebutuhan, keinginan,
minat
dan
lain-lain.
Tingkat
kedekatan
interpretasi
seseorang
dengan
realitas
tergantung
pada
kejelasan
stimulus,
pengalaman
masa
lalu,
serta
motivasi
dan
minat
orang
tersebut pada saat pembentukan persepsi.
2.9.3
Pengaruh Yang Mendistorsi Persepsi
Ada
beberapa
faktor
yang
dapat
mengganggu
interpretasi.
Dianggap mengganggu
karena
faktor tersebut menyebabkan
interpretasi
menjauhi
realitas.
Arti
menjauhi
adalah
persepsinya
diatas atau dibawah realitas. Faktor-faktor tesebut adalah :
|