Home Start Back Next End
  
22
akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa memperdulikan merk
pesaingnya.
2.2.5 Kreativitas Periklanan
Menurut
Belch
(2001,
p.249),
kreativitas
periklanan
adalah
kemampuan
untuk
menghasilkan ide yang baru, unik, dan sesuai yang dapat digunakan sebagai solusi untuk
menyelsaikan masalah komunikasi.
Menurut Frank Jefkins (1997) dikutip Agustrijanto (2002, p.47), dalam penulisan
copy iklan
yang
menarik
diperlukan
tim
kreatif.
Copywriting
merupakan kewiraniagaan
melalui
media
cetak.
Jika
penulisan pesan
penjualan tersebut
gagal
menarik
perhatian
(attention),
ketertarikan
(interest),
keinginan
(desire),
keyakinan
(conviction), dan
tindakan (action) sebagaimana yang diinginkan, maka pesan penjualan atau copy iklan
itu
telah gagal. Copy iklan harus didukung oleh bentuk kreativitas lain seperti gambar,
tipografi,
dan
juga
warna.
Namun,
penulis
iklan
(copywriter) dalam
menyusun
pesan
penjualan
harus
mengarahkan bentuk
bentuk
kreativitas
tersebut
guna
meraih
tujuannya.
Copywriter harus
bekerja
dengan
erat
bersama
visualizer
(juru
gambar)
dan
typographer (ahli jenis huruf) guna menghasilkan interpretasi copy iklan yang artistik dan
memenuhi kaidah tipografis. Desain atau layout iklan yang dirancang anggota tim kreatif
harus
memberikan dukungan
yang
efektif
terhadap
penampilan
kata
kata,
ilustrasi
harus memberikan tekanan dan dukungan, serta tipografi 
(pilihan jenis huruf, ukuran,
serta
ketebalan
huruf)
harus
menjadikan
copy
iklan
terbaca
dan
memberi
penekanan
bilamana diperlukan.
2.2.6 Perencanaan Periklanan
Tujuan
tujuan
periklanan
menyatakan
dimana
pengiklan
ingin
berada
dalam
kaitannya dengan pangsa pasar dan kepekaan publik. Strategi periklanan (atau kreatif)
menggambarkan cara
untuk
mencapainya. Strategi
periklanan
ini
terdiri
dari
elemen
elemen sebagai berikut (Lee & Johnson, 2007, p.157):
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter