Home Start Back Next End
  
27
dengan
positioning
produk;
sedangkan
stimulus
yang
baru
tentu
saja
akan lebih menarik perhatian dari pada yang sudah usang.
2. 
Expectation
Harapan
ini
dibentuk
dari
pengalaman sebelumnya,
informasi
yang dia
peroleh
dari media massa dan kenalannya, atau juga dari apa yang dilihat, didengar, dan
diraba
saat
itu.
Produk
diberi
kemasan dengan bahan,
warna dan
gambar
tertentu.
Semua
itu
merupakan
sesuatu
yang
mengkondisikan prospek
untuk
membentuk ekspektasi.
3. 
Motive
Motif adalah dorongan untuk memenuhi kebutuhan. Orang cendrung memasukan
stimulus
yang
cocok
dengan
motifnya
ke
dalam
persepsinya. Semakin
kebutuhannya,
semakin besar
kecendrungan
untuk
mengabaikan stimulus yang
tidak ada hubungannya dengan kebutuhan itu.
2.3.2 Definisi Pengalaman Konsumen
Menurut Schmitt (2002, p. 45) sebuah pengalaman konsumen memberi lebih dari
keuntungan
fungsional
tradisional
seperti
mengirim
produk
pada
waktunya
dan
harga
yang
tepat.
Ketika
konsumen
memulai
mengembangkan suatu
hubungan
melebihi
transaksi ekonomi,
dengan
kata
lain,
ketika
konsumen
menghubungkan emosi
mereka
secara simbolik, dan pengalaman kepada perusahaan, perusahaan dapat mencapai lebih
dari
sekedar keuntungan yang ditargetkan atau loyalitas yang tinggi. Sebagai tambahan
perusahaan
dapat
mencari
konsumen
baru
berdasar
pada
semangat
konsumen
lama
yang melindungi, menyebarkan, dan menjaga merk.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter