14
menggunakan kelompok
penjualan
yang
biasa
melayani pelanggan nasional untuk berurusan
dengan
pembeli dari
perusahaan
besar, pembelian terdesentralisasi
atas barang yang
nilainya
kecil,
dimana
baik pembeli maupun
penjual dapat menghabiskan lebih
sedikit
waktu
untuk
mengurus kertas
kerja,
sehingga
departemen
pembelian
memiliki lebih banyak
waktu
untuk
membangun
kemitraan,
pembelian melalui
internet, dimana
peralihan
ke pembelian
melalui internet telah menimbulkan
implikasi yang mendalam
bagi
para pemasok
dan tidak
diragukan
akan
mengubah
bentuk
pembelian selama
tahun
-
tahun
mendatang.
Faktor -
faktor
organisasi
lain,
antara
lain : kontrak
jangka
panjang, evaluasi kinerja
pembelian
dan
perkembangan profesi pembeli,
membaiknya
manajemen rantai pasokan,
produksi
yang
ramping.
Dan
yang terakhir adalah faktor
antar-pribadi
dan faktor
pribadi,
dimana
pusat
pembelian
biasanya
terdiri dari beberapa
peserta
dengan
minat, status, empati, dan daya
bujuk
yang
berbeda - beda.
Para pemasar
bisnis
cenderung
tidak
mengetahui
dinamika
kelompok
seperti apa yang
muncul selama
proses keputusan
pembelian,
walaupun
semua
informasi
yang dapat
ditemukannya
tentang
faktor
kepribadian
dan antar-pribadi
akan
bermanfaat. Tiap- tiap
pembeli memiliki motivasi, persepsi,
dan
preferensi yang
dipengaruhi
oleh
umur,penghasilan, pendidikan, jabatan, kepribadian, sikap
terhadap resiko,
dan
budaya
pembeli
tersebut. Para
pembeli pasti
menunjukkan gaya
pembelian yang
berbeda - beda.
2.1.3
Teori Perilaku
Konsumen
Menurut
Balqiah (2008,p124) "Perilaku
konsumen
adalah
proses
yang
dilalui
oleh
seseorang/ organisasi dalam
mencari,
membeli,
menggunakan,
mengevaluasi, dan
membuang
produk
atau
jasa
setelah
dikonsumsi
untuk
memenuhi
kebutuhannya".
Perilaku
konsumen
akan diperlihatkan
dalam
beberapa
tahap
yaitu
tahap
sebelum
pembelian,
pembelian, dan
setelah
pembelian.
|