48
pengalaman,
tingkatan
keterampilan, motivasi,
status
emosional, tingkat
tekanan,
dan
faktor sosial. Faktor
tingkah laku
seperti adanya tekanan kerja dan kurangnya
pengalaman
dapat
menyebabkan probabilitas
terjadinya
kesalahan
meningkat
sebanyak 10 kali.
2.1.5
Analisis Keandalan Manusia (Human Reliability Analysis)
Menurut
Meister
(1984),
reliabilitas
manusia
digunakan
untuk
merujuk
kepada
sebuah
metodologi, sebuah
konsep
teoritis,
dan
sebuah
pengukuran. Sebagai
sebuah
metodologi,
reliabilitas
manusia
adalah
sebuah
prosedur
untuk
menyusun
suatu
analisis
kuantitatif
untuk
memprediksi kesalahan
manusia.
Sebagai
sebuah
konsep
teoritis,
reliabilitas
manusia
memberikan penjelasan
bagaimana
sebuah
kesalahan
terjadi.
Sebagai
sebuah
pengukuran, reliabilitas
manusia
menunjukkan
probabilitas
kesuksesan
manusia
dalam
menjalankan
seluruh
atau
sebagian
elemen
pekerjaan.
Analisis
keandalan
manusia
digunakan
untuk
menggabungkan dan
menyajikan informasi dari berbagai
faktor di
atas dengan jalan pemikiran
yang
logis.
Perusahaan
menggunakan analisis
keandalan
manusia
untuk
menentukan
apakah
faktor-faktor tersebut
berada
dalam
kontrol
yang
baik.
Jika
tahap
pengontrolan dan
tingkat
keandalan
manusia
dapat
ditingkatkan, maka
analisis
ini
menunjukkan
bagaimana caranya
untuk
mencapai
kondisi
kerja
yang
terkontrol
dengan
baik.
Beberapa
teknik
perhitungan
probabilitas
kesalahan
manusia
(human
error
|