9
7. Setsuzokushi (???) atau konjugsi.
Berfungsi
untuk
menyatakan
hubungan
antar kalimat atau bagian kalimat atau
frase dengan
frase. Contohnya, soshite
???(lalu, kemudian), suru to ???(selanjutnya, dengan demikian).
8. Kandoushi
(
??? ) atau
interjeksi. Kata
yang
menyatakan ekspresi ,
perasaan, cara memanggil, cara menjawab, dan sebagainya. Contohnya, ee ?
?(ya, benar), moshimoshi ???? (halo).
9.
Jodoushi
(???) atau verba bantu. Kata yang
tidak
dapat
berdiri sendiri,
terutama
banyak
melekat
pada doushi,
keiyoushi juga
pada jodoushi
lain.
Contohnya, ~rareru ~???
(bentuk dapat, contohnya taberaru=dapat
dimakan, akerareru=dapat dibuka), rashii ??? (kelihatannya, sepertinya).
10. Joshi
(??) atau partikel.
Bila kata ini terpisah dari kata lain,
maka kata ini
tidak
mempunyai
arti.
Joshi hanya
berfungsi
untuk
menyambung
kata-kata
jiritsugo
dalam
pembentukan
kalimat
bahasa
Jepang
dan
juga
menentukan
arti kata tersebut. Contohnya, no ? (kepunyaan, milik), de ? (dengan, di).
Dari kesepuluh kelas kata tersebut, nomor satu hingga nomor delapan
termasuk
ke
dalam kelompok
jiritsugo.
Sedangkan
nomor
sembilan
dan
nomor
sepuluh termasuk ke dalam fuzokugo.
2.2
Teori Meishi (??) atau Nomina
Hyougen tsumori
yang
menjadi topik
utama pada penulisan
ini
termasuk
ke
dalam
golongan
kata
keishiki
meishi
yang
berada
dalam
kelas
kata
meishi.
|