Home Start Back Next End
  
16
2) Menjamin kepastian penerimaan insentif secara periodik
3) Tidak memandang rendah pegawai yang cukup lanjut usia.
3. Senioritas
Sistem insentif
ini
didasarkan
pada
masa
kerja
atau
senioritas
pegawai
yang
bersangkutan dalam
suatu organisasi. Dasar
pemikirannya
adalah
pegawai senior,
menunjukkan
adanya
kesetiaan
yang
tinggi
dari
pegawai
yang
bersangkutan
pada
organisasi
di mana mereka bekerja. Semakin senior seorang pegawai semakin
tinggi
loyalitasnya pada organisasi, dan semakin mantap dan
tenangnya dalam organisasi.
Kelemahan
yang
menonjol dari
cara
ini adalah
belum
tentu mereka yang
senior
ini
memiliki
kemampuan
yang tinggi
atau
menonjol,
sehingga
mungkin
sekali
pegawai
muda
(junio®)
yang
menonjol
kemampuannya
akan
dipimpin
oleh
pegawai
senior,
tetapi
tidak
menonjol
kemampuannya.
Mereka
menjadi
pimpinan
bukan karena
kemampuannya
tetapi karena masa
kerjanya. Dalam situasi
demikian dapat timbul di
mana
para
pegawai
junior
yang energik
dan
mampu
tersebut
keluar
dari
perusahaan/instansi
4. Kebutuhan
Cara ini menunjukkan bahwa insentif pada pegawai didasarkan pada tingkat urgensi
kebutuhan hidup
yang layak dari pegawai. Ini
berarti insentif
yang
diberikan adalah
wajar apabila dapat dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan
pokok,
tidak
berlebihan  namun  tidak  berkekurangan.  Hal  seperti  ini  memungkinkan  pegawai
untuk dapat bertahan dalam perusahaan/instansi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter