26
1. Penerangan
2. Suhu udara
3. Suara bising
4. Penggunaan warna
5. Ruang gerak yang diperlukan
6. Keamanan kerja
7. hubungan karyawan
2.3 Kepuasan Kerja
Greenberg
dan
Baron
(2003,
p148)
dalam
Wibowo (2007,
p299)
mendeskripsikan
kepuasan
kerja sebagai sikap positif atau
negatif
yang dilakukan individual
terhadap
pekerjaan mereka.
Kepuasan
kerja
adalah sikap
umum
terhadap
pekerjaan seseorang,
yang
menunjukkan
perbedaan antara jumlah penghargaan
yang diterima
pekerja dan jumlah
yang
mereka yakini seharusnya mereka terima (Robbins, 2003) dalam Wibowo (2007, p299).
Menurut
Wibowo
(2007,
p300)
berpendapat
bahwa,
kepuasan
kerja
memiliki
dua
teori mengenai kepuasan kerja. Dalam pendapatnya, di
katakan bahwa teori
kepuasan kerja
mencoba
mengungkapkan
apa
yang membuat sebagian
orang
lebih
puas
terhadap
pekerjaannya
daripada
beberapa
lainnya. Teori
ini juga
mencari
landasan tentang
proses
perasaan orang terhadap kepuasan kerja. Di antara teori kepuasan kerja adalah Two - Factor
Theory dan Value Theory.
1.
Two-Factor Theory. Teori kepuasan ke®ja
yang menganjurkan bahwa
kepuasan dan
ketidakpuasan
merupakan
bagian
dari
kelompok
variabel
yang
berbeda,
yaitu
motivators dan Hygiene factors.
2.
Value Theory. Menurut
konsep teori ini,
kepuasan
kerja terjadi pada tingkat
dimana
hasil
pekerjaan
diterima
individu
seperti
yang
diharapkan.
Semakin
banyak
orang
|