Home Start Back Next End
  
27
menerima
hasil,
akan
semakin
puas.
Semakin sedikit
mereka
menerima
hasil,
akan
kurang puas.
Berdasarkan pendapat
Robbins
dan
Coullter
(2002,
p24,
p149)
mengatakan
bahwa
kepuasan
kerja merupakan suatu variable
bergantung yang didefinisikan sebagai
perbedaan
antara
banyaknya
ganjaran
yang
diterima
pekerja
dan
banyaknya
yang mereka
yakini
seharusnya mereka terima.
Kepentingan para manager pada kepuasan kerja cenderung berpusat pada kinerja
karyawan. Hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa :
1.
Kepuasan dan produktivitas
Organisasi dengan karyawan yang lebih puas cenderung menjadi lebih efektif dari
pada organisasi dengan karyawan yang kurang puas.
2.
Kepuasan dan kemangkiran
Hubungan
yang
secara konsisten
negatif
antara kepuasan
dan
kemangkiran
itu
sedang saja.
Masuk
akal
apabila
dinyatakan
bahwa
karyawan
yang
tingkat
kepuasannya
rendah
lebih
besar
kemungkinannya tidak
kerja
dan
karyawan yang
tingkat kepuasannya tinggi mempunyai kehadiran yang jauh lebih tinggi.
3.
Kepuasan dan tingkat keluar-masuknya karyawan
Secara
khusus,
tingkat kepuasan
kurang
penting dalam
meramalkan
keluarnya
karyawan 
untuk 
mereka 
yang 
berkinerja 
tinggi, 
karena 
lazimnya 
organisasi
melakukan upaya
yang
cukup
besar
untuk
menahan mereka
yang
berkinerja tinggi
dan
untuk menahan
mereka
dan
bahkan
mungkin
ada
tekanan
halus
untuk
mendorong mereka agak keluar.
2.3.1 Penyebab Kepuasan Kerja
Faktor yang
menentukan
kepuasan
karyawan menurut
Robbins
dan
Coullter
(2002,
p149-150), adalah:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter