28
1.
Kerja yang secara mental menantang
Karyawan
cenderung
lebih
menyukai pekerjaan-pekerjaan
yang
memberi
mereka kesempatan untuk menggunakan
ketrampilan
dan
kemampuan
yang
masih
mereka
miliki
menawarkan
beragam
tugas,
kebebasan
dan
umpan
balik
mengenai
betapa
baik mereka
bekerja.
Karakteristik
ini
membuat
kerja
secara
menantang.
Pekerjaan
yang
kurang
menantang
menciptakan kebosanan,
tetapi
yang terlalu
banyak
menantang
menciptakan
frustasi
dan
perasaan
gagal.
Pada
kondisi
tantangan
yang
sedang, kebanyakan karyawan akan
mengalami
kesenangan
dan
kepuasan.
2.
Imbalan yang pantas
Para
karyawan
menginginkan
sistem upah
dan
kebijakan
promosi
yang
mereka persepsikan sebagai adil,
tidak meragukan
dan segaris dengan pengharapan
mereka.
Bila
upah
dilihat
sebagai
adil yang
didasarkan
pada
tuntutan
pekerjaan,
tingkat ketrampilan individu dan standar pengupahan komunitas kemungkinan besar
akan
dihasilkan
kepuasan. Banyak
orang
bersedia menerima uang lebih
kecil
untuk
bekerja
di
lokasi
yang
diinginkan
atau pada
pekerjaan
yang
kurang
menuntut
atau
mempunyai
keleluasaan
yang lebih
besar dalam pekerjaan
yang mereka lakukan dan
jam
kerja. Tetapi
kunci
yang
menautkan upah
dengan
kepuasan
bukanlah
jumlah
mutlak
yang
dibayarkan,
lebih
penting
lagi
adalah
persepsi
keadilan.
Sama
halnya
pula
karyawan
berusaha
mendapatkan kebijakan
dan
praktik
promosi
yang adil.
Promosi memberikan
kesempatan untuk
kebutuhan
pribadi,
tanggung
jawab
yang
lebih
banyak,
dan
status
sosial
yang meningkat. Oleh
karena
itu,
individu
yang
mempersepsikan bahwa
keputusan promosi
dibuat dengan
cara
yang adil (Fair and
Just) kemugkinan besar akan merasakan kepuasan dengan pekerjaan me®eka.
3.
Kondisi kerja yang mendukung
|