33
pekerjaan,
tingkat
keterampilan
individu, dan
standar
pengupahan
komunitas,
kemungkinan
besar
akan
dihasilkan
kepuasan.
tidak
semua
orang
mengejar
uang.
Banyak
orang
bersedia
menerima
baik uang
yang
lebih
kecil
untuk
bekerja dalam
lokasi
yang lebih
diinginkan
atau dalam
pekerjaan yang
kurang
menuntut
atau
mempunyai keleluasaan yang lebih besar dalam kerja yang mereka lakukan dan jam-
jam
kerja. Tetapi
kunci
yang
manakutkan
upah dengan
kepuasan
bukanlah jumlah
mutlak
yang dibayarkan;
yang
lebih
penting
adalah persepsi
keadilan.
Serupa
pula
karyawan berusaha mendapatkan kebijakan dan praktik promosi yang lebih banyak,
dan
status
sosial
yang ditingkatkan. Oleh
karena
itu
individu-individu
yang
mempersepsikan
bahwa
keputusan
promosi
dibuat
dalam
cara
yang
adil
(fair
and
just) kemungkinan besar akan mengalami kepuasan dari pekerjaan mereka.
3.
Kondisi
kerja
yang
mendukung,Karyawan peduli
akan
lingkungan
kerja
baik
untuk
kenyamanan
pribadi maupun
untuk
memudahkan
mengerjakan
tugas.
Studi-studi
memperagakan
bahwa
karyawan lebih
menyukai
keadaan
sekitar
fisik yang
tidak
berbahaya atau merepotkan. Temperatur (suhu), cahaya,
kebisingan,
dan faktor lingkungan lain seharusnya tidak esktrem (terlalu banyak atau sedikit).
4.
Rekan
kerja
yang
mendukung,
Orang-orang
mendapatkan lebih
daripada
sekedar
uang atau
prestasi
yang
berwujud
dari
dalam
kerja.
Bagi
kebanyakan
karyawan,
kerja
juga
mengisi
kebutuhan
akan
sosial.
Oleh
karena
itu
bila
mempunyai
rekan
sekerja
yang
ramah
dan
menyenagkan dapat
menciptakan
kepuasan
kerja yang meningkat. Tetapi Perilaku atasan juga merupakan determinan
utama dari kepuasan.
2.4 Produktivitas
produktivitas ialah terdapatnya korelasi terbalik antara masukan dan luaran.
Artinya, suatu sistem
dapat
dikatakan produktif apabila masukan yang
diproses semakin
|