8
2.1.1.4
Karakteristik Jasa
Menurut Kotler (2009), Jasa memiliki empat karakteristik, yaitu :
a.
Tak berwujud (intangibility):
tidak
seperti
produk
fisik, jasa
tidak
dapat
dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dibaui sebelum jasa itu dibeli.
b.
Tak terpisahkan
(inseparability):
sementara
barang fisik dibuat,
dimasukkan
dalam
persediaan,
didistribusikan melalui
berbagai
perantara, dan dikonsumsikan kemudian, jasa umumnya diproduksi dan
dikonsumsi sekaligus. Jika seseorang memberikan jasa, maka penyedia
menjadi bagian dari jasa itu.
c.
Bervariasi (variability): Karena kualitas jasa tergantung pada siapa yang
menyediakannya,
kapan
dan
di
mana,
dan
kepada
siapa, jasa
sangat
bervariasi.
d.
Dapat musnah (perishability): jasa tidak bisa disimpan, jadi dapat
musnahnya jasa
bisa menjadi
masalah
ketika
permintaan
berfluktuasi.
Misalnya, perusahaan transportasi publik harus memiliki peralatan yang
jauh lebih banyak karena permintaan pada jam sibuk dan
bukan untuk
permintaan yang merata sepanjang hari.
2.1.1.5
Bauran Pemasaran Jasa
Bauran
pemasaran
merupakan
seperangkat alat
yang
dapat
digunakan
pemasar
untuk
membentuk karakteristik
jasa
yang
ditawarkan
kepada
pelanggan
(Hurriyati:2005).
Strategi
bauran
jasa
merupakan
pengembangan dari
bauran
pemasaran
tradisional yang
terdiri dari
Product,
Price,
Place,
dan
Promotion. Yang dalam
perkembangannya bertambah menjadi 9P dengan tambahan Power, Public Relation,
Physical
Evidence,
Process dan People. Tiga elemen terakhir yaitu Physical Evidence,
|