Home Start Back Next End
  
108
terjadi
sangat
mungkin
dimaafkan. Apabila
kesalahan
kerapkali
terjadi,
citra 
positif
tersebut
baka1
rusak.
Sebaliknya
jika  citra 
organisasi
negatif,
maka 
dampak
dari
setiap
kesalahan
kerapkali
jauh 
lebih 
besar 
ketimbang
bila
citranya
positif. 
Dalam
kaitannya
dengan
persepsi terhadap
kualitas,
citra 
dapat 
dipandang sebagai
filter 
yang
digunakan untuk mengevaluasi kualitas keseluruhan (Tjiptono &
Chandra, 2007).
Gambar 
2.10  
menunjukkan 
keterkaitan 
antara 
pengalaman 
knalitas 
dengan
aktivitas
pemasaran
teradisional
yang 
menghasilkan
perceived 
service 
quality 
(Total
Perceived 
quality). 
Persepsi
knalitas
positif 
diperoleh
apabila
knalitas
yang 
dialami
(experienced 
quality)   sesuai 
dengan 
atau  
memenuhi 
harapan 
pelanggan 
(expected
quality). 
Bila   harapan  pelanggan  tidak   realistis,
maka  
persepsi  knalitas  total 
(total
perceived  quality)  akan rendah,
bahkan
sekalipun
knalitas
yang  dialami 
secara 
objektif
benar-benar
baik. 
Kualitas
yang 
diharapkan
dipengarnhi
sejumlah
faktor,
di  antaranya
komunikasi 
pemasaran, 
komunikasi 
gthok    tular  
(word  
of   mouth),   citra 
(image)
korporasi!Iokal,
harga,
serta  
kebutuhan
dan 
nilai 
pelanggan.  Komunikasi  pemasaran
meliputi
periklanan,
direct  mail,  Websites, komunikasi
Internet,
kampanye
penjualan,
dan  
promosi 
penjualan,  yang  
secara  
Jangsung  
berada   
dalam  
kendali 
perusahaan.
Sementara 
itu   faktor  
gethok  tular  
(komunikasi  word  of
mouth), 
citra,  
dan   public
relations 
hanya   dapat   dikendalikan
secara   tidak 
Iangsung
oleh 
perusahaan.
Dampak
ekstemal
bisa  pula  berpengaruh terhadap
faktor-faktor
ini,
namun 
pada 
dasarnya ketiga
faktor 
ini
merupakan fungsi
dari 
kinerja
masa
lalu 
perusahaan,
yang 
diduknng
dengan
faktor  
lain 
seperti
iklan.   Di 
samping  itu, 
kebutuhan
pelanggan
dan 
nilai-nilai
yang
menentukan
pilihan
pelanggan
juga 
mempengaruhi harapannya (Tjiptono
&
Chandra,
2007).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter