39
c. Prosedur-prosedur (procedures)
Merupakan pengembangan metode dan alat bantu yang terdiri dari urutan dimana
metode tersebut diterapkan, dokumen, laporan-laporan, formulir-formulir yang
diperlukan,
mengontrol
kualitas
software serta
mengkoordinasi
perubahan
yang
terjadi pada software.
Metode yang diterapkan pada rekayasa piranti
lunak adalah
SDLC (system
development life
cycle)
dan
OOP
(object
oriented).
SDLC
merupakan
siklus
hidup
pengembangan
system.
Dalam
rekayasa
system
dan rekayasa
perangkat
lunak,
SDLC
berupa
suatu
proses
pembuatan
dan
pengubahan
sistem
serta model
dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut.
Penggunaan
metode
SDLC
biasanya
digunakan
pada
model
proses
waterfall. OOP
(object
oriented) adalah
teknik
untuk
membuat
program
objek,
yaitu
program
yang
tersusun dari kelas dan objek yang saling berhubungan. Hubungan antar kelas/objek ini
dapat
dilihat
baik
saat
program ditulis
maupun
saat
program
dieksekusi).
Penggunaan
metode
OOP
biasanya
digunakan
pada
model
proses
RAD
(rapid application
development), JAD (joint application development).
Model proses
prototype yang
merupakan
bagian
dari
model
proses
waterfall dan
merupakan
bagian
dari
metode
SDLC
mempunyai
tahapan-tahapan yang terdiri dari
communication, quick
plan,
modeling
quick
design,
construction
of
prototype
dan
deployment delivery dan
feedback. Model
prototyping
ini
seperti
sering
terjadi
customer
menjabarkan
secara
objektif
mengenai
objek
yang
diminta,
tetapi
tidak bisa
mendefinisikan
input,
proses,
output
yang
diminta
secara
detail.
Disisi
lain,
developer
menjadi
tidak
yakin
terhadap
efisiensi
algoritma,
kemampuan
adaptasi
terhadap
sistem
|