![]() 40
operasi,
atau
bentuk
interaksi
mesin
dengan
orang.
Untuk
mengatasi
situasi
tersebut,
bisa digunakan pendekatan prototype paradigm. Seperti pada gambar dibawah ini:
1. Communication
:
Pada
tahap
ini
prototype
paradigm
dimulai
dengan
mengumpulkan
kebutuhan-kebutuhan
customer. Pengembang
berusaha
mengumpulkan berbagai informasi dari konsumen.
2. Quick Plan : Pada tahap ini developer dan customer bertemu dan mendefinisikan
obyektif
software secara
menyeluruh,
mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan
yang diperlukan.
3. Modelling
Quick
Design
:
Pada
tahap
ini
difokuskan
pada
representasi
aspek
software yang bisa dilihat customer/user (misal: format input dan output).
|