21
Efek terapeutis
obat
tergantung dari banyak
faktor, antara
lain
dari cara dan
bentuk
pemberian,
sifak
fisiko-kimiawinya yang
menentukan
resorpsi,
biotransformasi
dan
ekskresinya
dari
tubuh.
Selain
itu
juga
dari
kondisi
fisiologis
penderita (fungsi
hati,
ginjal,
usus,
dan peredaran darah). Faktor
faktor
individual
lainnya,
misalnya
etnis,
kelamin,
luas
permukaan badan
dan
kebiasaan
makan
juga
dapat memegang peranan penting.
Efek
terapeutis akan berlangsung ketika konsentrasi obat dalam tubuh berada
di
antara
minimum
effect
concentration
(MEC)
dan
minimum
toxic
concentration
(MTC).
MEC
adalah
konsentrasi minimal obat
dalam tubuh
agar
obat
bisa
bekerja
dan
menunjukkan hasil
yang
diharapkan.
Sedangkan
MTC
adalah
konsentrasi
minimal
obat
dalam
tubuh
sehingga
obat
memberikan efek
racun
bukannya
menyembuhkan. Oleh
karena
itulah
diperlukan
perhitungan
untuk
mengukur
konsentrasi
obat
dalam tubuh
terhadap
waktu secara dinamis agar pengobatan yang
dilakukan
bisa
memberikan hasil
yang
efektif
dan
aman.
Salah
satu
contoh
pentingnya pemberian obat
agar
konsentrasinya lebih
besar
dari
MEC
adalah
dalam
kemoterapeutika. Jika
obat
yang
diberikan berada
dibawah batas
MEC,
maka
besar
kemungkinan kuman
akan
berkembang
lagi
dan
bahkan
bisa
timbul
sifat
resistensi
kuman terhadap obat yang diberikan.
2.3.1 Kesetiaan Terapi (patient compliance)
Banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa sejumlah besar pasien tidak
minum
obatnya
dengan
taat
dan
teratur,
atau
tidak
menghabiskan
obat
yang
|