Home Start Back Next End
  
17
penjelasan 
temporer 
menghasilkan 
kelenturan. 
Dimensi  pervasif
menentukan
apakah
ketidak
berdayaan
melebar
ke banyak
situasi
atau
terbatas
pada
wilayah
asalnya
saja. Gaya
penjelasan
optimistis
atas
peristiwa 
baik 
berlawanan   dengan 
penjelasan   optimis 
atas 
peristiwa
buruk.
Orang
yang
optimistis
percaya
bahwa
peristiwa
baik akan
meningkatkan 
apapun 
yang 
dia  lakukan, 
sedangkan 
orang 
yang
pesimistis
yakin bahwa
peristiwa
baik disebabkan
oleh factor tertentu
(hal.
118-119).
2.1.3.2.2
Harapan
Harapan
adalah
kepercayaan
bahwa
hal yang
diinginkan
akan
terjadi.
Harapan
merupakan
salah
satu tabiat
positif
manusia
yang
dapat
memberikan
kekuatan  
untuk   menghadapi  
cobaan.  
Harapan  
berevolusi  
dari   optimisme
kedalam 
bentuk 
yang 
lebih  besar 
guna 
mempertahankan 
kelangsungan
hidupnya. 
Seligman 
(2002)  menjelaskan, 
bahwa  menemukan 
penyebab
permanen  
dan   universal  
dari   peristiwa  
baik   serta   menemukan  
penyebab
temporer 
dan
spesifik
untuk
musibah,  adalah
seni
harapan.  Sedangkan
menemukan   penyebab   permanen   dan 
universal   dari 
peristiwa   buruk 
serta
penyebab
temporer
dan
spesifik
untuk
peristiwa
baik,
adalah
perilaku
putus
asa.
Peristiwa 
buruk 
dapat 
diterangkan 
melalui 
cara 
tanpa 
harapan 
atau 
penuh
harapan,
seperti contoh
berikut in
Tanpa harapan:
“Saya bodoh”,
“laki-laki
memang
penindas”
Penuh harapan:
“Suasana
hati suami saya lagi jelek”
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter