37
di dalamnya adalah pengetahuan yang didapat orang dari pengalamanya dan yang
tertanam dalam ingatan mereka.
2.3.2
Pengertian perilaku pembelian
Perilaku pembelian adalah tindakan yang langsung terlibat untuk
mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan produk maupun jasa termasuk
proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan
ini (engel et al, 1995
dalam Simmora 2002, p1-2)
Purchase Behaviour (Perilaku membeli) adalah perilaku yang mencakup
dua macam pembelian: pembelian percobaan (tahap penyelidikan dimana para
konsumen berusaha menilai suatu produk melalui pemakaian langsung) dan
pembelian ulang, yang biasanya menandakan bahwa produk tersebut memenuhi
persetujuan konsumen dan bahwa konsumen bersedia untuk memakainya lagi
(Schiffman dan Kanuk, 2007, p506).
2.3.3
Pengenalan Impulse Purchasing Behaviour
Dari sudut pandang konsumen, impuls perilaku pembelian membawa
implikasi negatif, misalnya menghabiskan uang berlebihan, melakukan pembelian
praktis, risiko dalam hal kualitas produk dan fungsinya , dan bahkan menyimpan
rasa bersalah atau non-identitas sosial. Oleh karena itu, dorongan perilaku
pembelian sering dianggap tidak rasional, atau sangat berisiko (Ainslie, 1975;
Levy, 1976; Solnick, Kannenberg, Eckerman, dan Waller, 1980; Rook dan Fisher,
|