beserta layoutnya, arus pengunjung, jarak dari tempat parkir (Swasta dan
Irawan,2003:339).
Menurut
Mc Carthy, yang dimaksud dengan lokasi meliputi saluran
distribusi, jangkauan, lokasi penjualan, pengangkutan, persediaan,
pergudangan (Swasta dan Handoko, 2000:125).
2.5
Kualitas
Banyak kriteria atau ukuran kualitas yang bervariasi dan cenderung
terus dapat berubah sepanjang waktu, maka tidaklah mudah untuk
mendefinisikan kualitas secara tepat. Namun demikian para ahli berpendapat,
seperti Gaspersz 1997 (dalam Leksono, 2009)
yang mengatakan bahwa
kualitas secara konvensional menggambarkan kharakteristik langsung dari
suatu produk seperti performance, kehandalan, mudah dalam penggunaan, dan
estetika. Sedangkan definisi kualitas secara strategic adalah sesuatu yang
mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan.
Goets dan davist (1994) dalam Tjiptono (2004) merumuskan
bahwa
kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Konsep kualitas itu sendiri sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan
suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas
desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi
produk, sedangkan kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh
suatu produk mampu memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang
telah ditetapkan (Tjiptono, 2004).
Kotler (2002) berpendapat bahwa kualitas pelayanan harus dimulai
|