Menurut Usi Umara dibukunya yang berjudul Pemikiran Kreatif
Pemasaran (2008, p96) harga merupakan keseimbangan antara penjual dan
pembeli sehingga memungkinkan transaksi dapat berjalan. Penjual bisa
memberikan harga yang lebih rendah jika dibebaskan dari persyaratan
persyaratan yang berat. Pembeli sebaliknya mau membayar dengan harga
yang lebih tinggi jika diberikan sesuatu produk yang mempunyai karakteristik
yang unik dan berbeda dari produk lainnya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001, p439) harga adalah sejumlah
uang yang di bebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang
ditukar konsumen atas manfaat
manfaat karena memiliki atau menggunakan
produk atau jasa tersebut.
Harga adalah satu
satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan atau volume penjualan, semua elemen lainnya hannya mewakili
harga. Harga juga merupakan salah satu elemen yang paling fleksibel dari
bauran pemasaran. Tidak seperti sifat
sifat produk dan komitmen jalur
distribusi, harga dapat berubah dengan cepat. Pada saat yang sama, penetapan
harga dan persaingan harga adalah masalah utama yang dihadapi banyak
eksekutif pemasaran. Banyak perusahaan yang tidak menangani harga dengan
baik. Kesalahan
kesalahan yang biasa terjadi diantara penetapan harga
terlalu
berorientasi pada biaya, harga tidak cukup di revisi untuk
merefleksikan perubahan pasar, penetapan harga yang tidak memperhitungkan
elemen bauran pemasaran lainnya, dan harga yang tidak bervariasi untuk
produk produk, segmen pasar, dan tujuan pembelian yang berbeda.
|