Home Start Back Next End
  
8
Menurut
Helen
Keller,
tuna rungu
mempunyai
lebih
banyak
hambatan
daripada
tuna
netra
karena
menghambat
interaksi
dengan
orang
lain,
sedangkan
tuna rungu
hanya
konsep ruangnya saja yang terhambat
Tuna   rungu   bukan   diakibatkan   karena   tidak   bisa   mendengar,   tetapi   tidak
mempunyai
bahasa.
Alat bantu
dengar
bukan
untuk
menyembuhkan
tetapi
mengoptimalkan perolehan bahasa.
.Bahasa itu apa?
Bahasa  merupakan  suatu  kode  dimana  gagasan  /  ide  tentang  dunia  /  lingkungan
diwakili
oleh seperangkat
simbol
yang
telah
disepakati
bersama
guna
mengadakan
komunikasi (Bloom & Lahay 1978)
Anak tuna rungu tidak mengenal bahasa sehingga:
?
tidak
mengenal
lambang
bahasa
yang
digunakan
lingkungan
(tidak
mengerti
kode / nama guna mewakili suatu benda / peristiwa / kegiatan)
?
tidak memahami
aturan / sistem bahasa yang berlaku di lingkungan.
Anak tuna
rungu sering kali berbicara dengan kalimat yang terbalik – balik susunannya.
?
Tidak  menguasai  media  komunikasi  dalam
bahasa  tersebut  yaitu
tidak
bisa
bicara / menyimak, belum bisa menulis atau membaca.
2.1.8 Metode Pengajaran
Bahasa bagi Anak Tunarungu
Terdapat 
tiga 
metode 
utama 
individu 
tunarungu 
belajar 
bahasa, 
yaitu 
dengan
membaca 
ujaran, 
melalui 
pendengaran, 
dan 
dengan 
komunikasi 
manual, 
atau
dengan kombinasi ketiga cara tersebut.
1)   Belajar Bahasa Melalui Membaca Ujaran (Speechreading)
Orang  
dapat  
memahami  
pembicaraan  
orang  
lain   dengan  
“membaca”
ujarannya
melalui
gerakan
bibirnya.
Akan tetapi,
hanya sekitar
50%
bunyi
ujaran
yang
dapat
terlihat
pada
bibir
(Berger,
1972).
Di
antara
50%
lainnya,
sebagian
dibuat
di
belakang
bibir
yang
tertutup
atau
jauh
di
bagian
belakang
mulut
sehingga
tidak
kelihatan,
atau
ada
juga bunyi
ujaran
yang
pada
bibir
tampak sama sehingga
pembaca
bibir tidak
dapat memastikan
bunyi apa yang
dilihatnya.
Hal
ini sangat
menyulitkan
bagi
mereka
yang
ketunarunguannya
terjadi
pada
masa
prabahasa.
Seseorang
dapat
menjadi
pembaca
ujaran
yang
baik 
bila 
ditopang 
oleh 
pengetahuan 
yang 
baik 
tentang 
struktur 
bahasa
sehingga
dapat
membuat
dugaan
yang tepat
mengenai
bunyi-bunyi
yang
“tersembunyi”
itu. Jadi,
orang
tunarungu
yang
bahasanya
normal
biasanya
merupakan 
pembaca
ujaran
yang
lebih
baik
daripada
tunarungu
prabahasa,
dan bahkan
terdapat
bukti
bahwa
orang
non-tunarungu
tanpa
latihan
dapat
membaca
bibir
lebih
baik daripada
orang
tunarungu
yang
terpaksa
harus
bergantung       pada       cara       ini       (Ashman       &       Elkins,       1994).
Kelemahan
sistem
baca
ujaran
ini
dapat
diatasi
bila
digabung
dengan
sistem
cued  speech  (isyarat  ujaran).  Cued  Speech  adalah  isyarat  gerakan  tangan
untuk melengkapi
membaca ujaran (speechreading).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter