Home Start Back Next End
  
5
menikmati   pemandangan   alam   yang   ada.   Dengan   berbekal   kemampuan
memasak, bantuan dari 5 orang asisten yang dijadikan pegawai dan para tetangga
serta berbagai peralatan yang sederhana, didirikanlah Warung Joglo.
Pak Arso
memilih nama
"Warung
Joglo
Bu
Rini"
semata
karena alasan
praktis;
bentuk
bangunan
utama
tempat
makan
adalah
joglo,
sementara "Bu
Rini"-—
nama
istri
Pak
Arso—ditambahkan agar
menjadi
pembeda
utama
dari
'joglo-
joglo'
lain
yang ada. Logopun
dibuat sederhana: karena
namanya Warung Joglo,
maka
bentuk
yang
dibuat adalah
rumah
joglo,
disertai dengan nama
dan
alamat
warung.   
Pak
Arso
menyukai joglo
karena
unsur
filosofis
joglo
yang
melambangkan sebuah
pihak
yang
mengayomi,
kokoh
dan
memiliki
banyak
dukungan (penyangga), sekaligus juga terbuka terhadap banyak orang.
Keunggulan
utama
dari
Warung
Joglo
Bu
Rini
selain
menu
iga
panggangnya
yang
terkenal adalah
pemandangan ke
arah
petak-petak sawah
berlatar belakang
Gunung
Merbabu.
Pemandangan ini
dapat
dinikmati
oleh
para
pelanggan
tanpa
interupsi
pagar
kawat
atau
berbagai pembatas lainnya,
tidak
seperti
banyak
restoran sejenis
lainnya
yang
membatasi area
restoran dengan petak-petak sawah
karena area tersebut bukan milik restoran tersebut.
Karena
itulah
Warung
Joglo
Bu
Rini
menjadi favorit
para
orang
kantoran
yang
ingin
menjamu klien karena pemandangan alamnya
yang
tidak artifisial
(buatan)
seperti di
tempat
lain,
sekaligus juga karena
lokasinya yang
mudah diakses dari
pusat
kota.
Hal
ini
didukung
oleh jaringan
hubungan
dan
komunikasi yang
erat
yang telah dibangun oleh Pak Arso dengan penduduk sekitar selama lebih dari 20
tahun.
Dengan
latar belakang
ini, ketika
mendirikan Warung Joglo
Bu
Rini Pak
Arso
tidak
perlu
takut
dengan
pungutan
liar,
preman
atau
pengamen yang
mengganggu
kenyamanan para
pelanggan
karena
semuanya
telah
dikomunikasikan dengan baik.
Pemandangan yang
alami,
makanan
dan
minuman
yang
segar
dan
mengundang
selera,
kondisi makan
yang
nyaman serta
akses
yang
mudah
telah
menjadikan
Warung Joglo
Bu Rini sebagai salah satu tempat kuliner
favorit di Kota Salatiga.
Nama Warung
Joglo
Bu
Rini bahkan terkenal sampai Solo, Semarang,
Boyolali,
Ungaran, Magelang, Sragen dan bahkan kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung
dan Jogjakarta. Para pelanggan tidak hanya terdiri dari
warga pribumi, tetapi juga
banyak
warga asing,
baik
yang
merupakan wisatawan
maupun
warga asing
yang
tinggal, belajar maupun bekerja di Salatiga dan
sekitarnya. Ada
juga warga asing
yang tinggal dan bekerja di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo dan sekitarnya dan
sedang
mengunjungi
anak-anaknya
yang belajar di Salatiga di akhir
minggu,
lalu
menjadi pelanggan di Warung Joglo Bu Rini.
Selama
ini
Warung
Joglo
Bu
Rini
tidak
memprioritaskan promosi
untuk
meningkatkan  jumlah  pengunjung. 
Hampir 
semua  pelanggan  datang 
karena
kabar
dari
mulut ke
mulut (word
of
mouth).
Warung
Joglo
Bu
Rini
tak
pernah
berpromosi
di
majalah
ataupun
media
cetak,
dan
hanya
menggunakan
koneksi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter