Home Start Back Next End
  
5
2.1.1.1.2 Pengawet Buatan
Menurut penelitian Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan, banyak produk
makanan yang menggunakan pengawet buatan seperti berbagai macam mie basah, ikan
asin, tahu baik di pasar tradisional maupun di pasar swalayan.
Asam Salisilat
Zat ini biasanya ditemukan pada buah dan sayur yang berfungsi untuk
memperpanjang masa pengawetan. Asam salisilat tidak akan pudar sekalipun
sayur atau buah telah dicuci, karena telah meresap ke dalam jaringan-jaringan
makanan tersebut. Asam salisilat sebenarnya hanya baik digunakan sebagai obat
lotion (tubuh bagian luar). Konsumsi pada asam salisilat dapat menimbulkan
gangguan lambung, pusing, berkeringat, mual, dan muntah. Efek dalam jangka
waktu lama dapat menimbulkan kekurangan zat besi, kemerahan dan gatal-gatal
pada kulit. Konsumsi dalam jumlah besar mengakibatkan pendarahan pada
lambung.
Formalin
Penggunaan formaln sebenarnya bukan untuk makanan, tetapi untuk bahan
antiseptik, germisida, dan pengawet non-makanan. Fungsi sebenarnya daripada
formalin adalah sebagai antibakteri pembunuh kuman, pembersih lantai, kapal,
gudang, pakaian, pembasmi serangga, pengeras lapisan gelatin dan kertas,
pembuatan pupuk urea, produk parfum, pengawet produk kosmetik, pengeras
buku, bahan insulasi buku, pencegah korosi untuk sumur minyak, bahan perekat
produk kayu lapis, pengawet pembersih rumah tangga, cairan pencuci piring,
pelembut, pewarna sepatu, shampoo mobil, lilin, karpet, menghilangkan bakteri
pada sisik ikan, pengobatan penyakit ikan, dan pengawetan mayat.
Formalin biasa digunakan para pedagang agar mengawetkan makananannya
dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga jika dagangannya tidak habis hari
ini, dapat digunakan lagi untuk hari berikutnya. Makanan yang biasa dipakaikan
formalin antara lain : mie basah, bakso, tahu, ikan asin, dan sebagainya.
Kandungan formalin yang tinggi pada tubuh dapat menekan fungsi sel dalam
tubuh dan menyebabkan kematian sel yang berujung pada kerusakan organ
tubuh. Konsumsi formalin juga dapat mengakibatkan kanker saluran pencernaan,
peningkatan resiko kanker tenggorokan, sinus, dan hidung.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter