9
Zat ini dapat membantu mempercepat tercampurnya 2 jenis zat yang secara alaminya
tidak dapat bercampur. Gelatin biasa digunakan pada sosis, kristal jeli, sebagai
pembentuk gel pada pembuatan roti dan puding, pemantap pada pembuatan es krim, es
susu, keju, pudding, sebagai pembentuk suspensi dan pengental untuk minuman buah-
buahan dan minuman lainnya, pembentuk buih pada bir, pengemulsi dan pembentukan
pada saos, dan pembentukan lapisan tipis dalam pelapisan daging, ikan, dna pengolahan
pakan lainnya. Penggunaan pada pengemulsi, pemantap, dan pengental harus dibatasi
penggunaannya. Jika dikonsumsi melebihi dosis yang ditentukan dapat mengakibatkan
keracunan tertentu pad anak-anak, erosi pada gigi dan iritasi lokal, mengubah sekresi air
kemih jika diberikan bersama dengan pemberian obat, maka obat menjadi kurang efektif
bekerja, bahkan dapat menjadi racun, mengikat logam-logam yang diperlukan tubuh,
dan menghambat proses penyerapan nutrisi.
2.1.1.1.7 Pengatur Keasaman
Biasa disebut asidulan digunakan sebagai penegas rasa, warna, dan penyelubung rasa
yang tidak disukai, bertindak juga sebagai bahan pengawet. Tujuan utama dari pengatur
keasaman adalah memberikan rasa asam pada makanan. Bahan ini biasa digunakan pada
sarden, pangan bayi, sayuran, buah-buahan, dan lainnya. Jika digunakan secara
berlebihan di luar batas normal dapat menimbulkan keracunan pada lambung.
2.1.1.1.8 Pemutih, Pematang Tepung, dan Pengeras
Pemutih dan pematang tepung kerap kali digunakan pada tepung agar tepung (terutama
tepung gandum yang berwarna agak kecokelatan)dapat lebih berwarna putih sehingga
terlihat lebih menarik, serta meningkatkan fungsi tepung sehingga adonan tepung ketika
dibakar dapat lebih mengembang. Sedangkan pengeras biasanya digunakan sebagai
pengeras keripik, dan buah kalengan. Untuk pengeras biasa digunakan untuk produk
pengolahan makanan agar makanannya tetap terjaga keras dan tidak lunak. Biasanya
pengeras digunakan untuk buah-buahan seperti irisan apel, sayur-sayuran seperti tomat,
kentang, paprika, wortel, dan makanan lainnya yang dikalengkan atau dibekukan.
Penggunaan bahan-bahan tersebut harus dibatasi agar tidak berbahaya bagi kesehatan
yang mengkonsumsinya seperti diare, dan bagi penderita hiperparatiroidismus
menimbulkan tingginya kadar kalsium dalam darah.
2.1.1.4 Bahaya Pencemaran Mikroba
Jajan sembarangan di pinggir jalan tentunya rawan dengan mikorba, kuman, dan bakteri
karena langsung kontak dengan udara luar, dekat dengan saluran pembuangan got, serta
pembuatannya yang tidak terlalu memperhatikan kebersihannya. Makanan dan minuman
jajanan yang tercemar sangatlah berbahaya bagi yang menikmatinya, yaitu dapat
menyebabkan keracunan dan penyakit. Berdasarkan hasil penelitian mahasiswa Fakultas
Tenologi Pertanian UGM terhadap kasus keracunan makanan sepanjang tahun 2003
|