Home Start Back Next End
  
26
Berdasarkan Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI, 1989), besarnya kuat tekan
beton dapat dihitung dengan rumus :
fc’ =
........................................................................................................... (2.9)
Dengan :
fc’
=
kuat tekan beton (Mpa)
P
=
beban tekan maksimum (N)
A
=
luas permukaan benda uji (mm²)
Beton harus dirancang proporsi campurannya agar menghasilkan suatu kuat tekan
rata-
rata yang distyaratkan. Pada tahap pelaksanaa konstruksi, beton yang telah
dirancang campurannya harus diproduksi sedemikian rupa sehingga memperkecil
frekuensi terjadinya beton dengan kuat tekan yang lebih rendah dari fc’ seperi yang telah
disyaratkan. Kriteria penerimaan beton tersebut harus pula sesuai dengan standar yang
berlaku. Menurut Standar Nasional Indonesia, kuat tekan harus memenuhi 0,85 fc’ unutk
kuat tekan rata –
rata dua silinder dan memenuhi fc’
+ 0,82 s unutk rata –
rata empat
buah benda uji yang berpasangan. Jika tidak memenuhi, maka diuji mengikuti ketentuan
berikutnya (Mulyono, 2005).
2.5
Kuat Tekan Karakteristik dan fc’
Kekuatan tekan karakteristik ialah kekuatan tekan, dimana dari sejumlah besar
hasil-hasil pemeriksaan benda uji, kemungkinan adanya kekuatan tekan yang kurang
dari itu terbatas sampai 5% saja. Yang diartikan dengan kekuatan tekan beton senantiasa
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter