52
beton normal. Pada kadar 15 % debu copper slag dengan aktivator kapur sebanyak 1,5
% menghasilkan kuat tekan beton 30 Mpa pada umur28 hari dan 61 Mpa pada umur 90
hari. Pada penelitian ini kuat tekan tertinggi dihasilkan olehbeton dengan kadar debu
copper slag optimum sebesar 10 % dari berat PC dengan aktivator kapursebesar 1 %.
Penelitian yang dilakukan oleh (S.I.Zaki and Khaled .S. Ragab)
yang berjudul
How Nanotechnology Can Change Concrete Industry ini menggunakan silica fume dan
nano silica untuk membuat beton mutu tinggi.Zat aditif
yang digunakan pada penelitian
ini adalah 18%
dari berat semen yang digantikan olehsilica fume
serta variasi
pencampuran nano silika, dengan variasi pencampuran 0,5%, 0,7%, 1%. Ditambahkan
pula superplasticizer
berupa lignosuplhonate superpasticizer dan polycarpoxylate
superplasticizer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan nano silika
diketahui lebih efektif ketika dicampur terpisah dari superplasticizer dan kemudian baru
ditambahkan 20% dari total air. Beton dengan nano silika membutuhkan penambahan air
atu superplasticizer
untuk menjaga workability. Hasil dari pembuatan beton dengan
nano silika telah terbukti lebih meningkat setelah 28 hari hingga 1 tahun. Dan kadar
optimum dari nano silika adalah 0,5% dari berat semen yang digunakan.
Penelitian yang dilakukan oleh (H. Katkhuda, B. Hanayneh and N. Shatarat) yang
berjudul Influence of Silica Fume on High Strength Lightweight Concrete
ini
menggunanakn silica fume sebagai zat
aditif pada pembuatan beton ringan mutu tinggi,
dengan persentase pencampuran adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%. Penelitian ini
juga menggunakan 5 jenis rasio air
semen yang berbeda, yaitu 0,26;
0,3;
0,34;
0,38;
0,42. Pada akhir penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa kadar optimum daripada
silica fume yang digantikan ke berat semen adalah 15% sampai dengan 25% bergantung
daripada rasio air semen yang digunakan.
|