![]() 27
ialah
kekuatan tekan yang diperoleh dari pemeriksaan benda uji kubus yang bersisi 15
(+0,06) cm pada umur 28 hari.
Sedangkan fc
adalah kuat tekan beton yang disyaratkan (dalam MPa), didapat
berdasarkan pada hasil pengujian benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
Penentuan nilai fc
boleh juga didasarkan pada hasil pengujian pada nilai fck
yang
didapat dari hasil uji tekan benda uji kubus bersisi 150 mm. fck adalah kuat tekan beton
(dalam MPa), didapat dari benda uji kubus bersisi 150 mm. Atau perbandingan kedua
benda uji ini, untuk kebutuhan praktis bisa diambil berkisar 0,83.
Tabel 2.7
Perbandingan Kuat Tekan Antara Silinder dan Kubus
Silinder
(MPa)
2
4
6
8
10
12
16
20
25
30
35
40
45
50
Kubus
(MPa)
2,5
5
7,5
10
12,5
15
20
25
30
35
40
45
50
55
Ratio
Silinder
/ Kubus
0,80
0,80
0,80
0,80
0,80
0,80
0,80
0,80
0,83
0,86
0,88
0,89
0,90
0,91
*Sumber : ISO Standart 3893-1977)
2.6
Beton Mutu Tinggi
Sesuai dengan perkembangan teknologi beton yang demikian pesat, ternyata
kriteria beton mutu tinggi juga selalu berubah sesuai dengan kemajuan tingkat mutu
yang berhasildicapai. Pada tahun 1950an, beton dengan kuat tekan 30 MPa sudah
dikategorikan sebagai betonmutu tinggi. Pada tahun 1960an hingga awal 1970an,
kriterianya lebih lazim menjadi 40 MPa.Saat ini, disebut
mutu tinggi untuk kuat tekan
diatas 50 MPa, dan 80 MPa sebagai beton mutusangat tinggi, sedangkan 120 MPa bisa
dikategorikan sebagai beton bermutu ultra tinggi(Supartono, 1998).
|