Home Start Back Next End
  
8
2.1.2
Agregat Kasar
Agregat kasar adalah batuan yang ukuran butirannya lebih besar dari 4,8 mm
(Mulyono, 2005). Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil (koral) sebagai hasil
pembentukan alami dari batuan atau berupa batu pecah (split) yang diperoleh dari
pemecahan (Stone Crusher). Ukuran maksimal agregat kasar dibagi menjadi 3 golongan
yang dapat diketahui melalui uji gradasi.
Tabel 2.2
Analisa Saringan Agregat Kasar
Ukuran
Saringan (mm)
Persentase Lolos (%)
Gradasi Agregat
40 mm
20 mm
10 mm
76
100
-
-
38
95-100
100
-
19
35-70
95-100
100
9,6
10-40
30-60
50-85
4,8
0-5
0-10
0-10
(*Sumber : SNI 03-2834-2000)
Selain itu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agregat yang akan
digunakan dalam campuran beton, yaitu :
Kadar lumpur pada agregat kasar tidak boleh lebih besar daripada 1%, karena
lumpur dapat mengurangi daya ikat antar permukaan agregat yang menyebabkan
turunnya kekuatan beton. Apabila dari hasilpercobaan didapatkan nilai kadar
lumpur lebih besar daripada 1%,maka agregat kasar tersebut harus dicuci terlebih
dahulu sebelumdipakai dalam campuran beton.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter